“Dampak
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan antar personal, Organisasi
dan sosial”
TUGAS KELOMPOK APRESIASI ICT
(Tugas
ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Apresiasi ICT )
“Dampak
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan antar personal, Organisasi
dan sosial”
Disusun oleh :
Kistin Fatmawati
150610100067
Lustina
Pandiangan 150610100070
Midun
Sihombing 150610100
Ujang 150610100
AGRIBISNIS B
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERTANIAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk mengambil keputusan. Sedangkan Teknologi
komunikasi merupakan perluasan dari ilmu komunikasi dengan basi teknologi
seperti wireless, internet, faximille, komputer dan sebagainya.
Perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) telah merubah bukan hanya tatanan kehidupan dan cara interaksi
social masyarakat namun jauh lagi mendorong era peradaban baru dalam babak
kehidupan manusia yang disebut dengan abad informasi.
Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah
membuktikan evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya
keras para jenius yang pada gilirannya temuan teknologi tersebut diaplikasikan
untuk memperoleh kemudahan dalam aktivitas kehidupan dan selanjutnya memperoleh
manfaat dari padanya.
1.2
Tujuan
Tujuan Penulisan Makalah ini adalah :
- Memenuhi salah satu tugas Apresiasi ICT
- Memahami bagaimana peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Memahami bagaimana dampak dari Teknologi Informasi dan Komunikasi.
BAB II
Tinjaun Pustaka
Tinjaun Pustaka
2.1 Pengertian
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi adalah
suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk mengambil keputusan.
Teknologi komunikasi merupakan perluasan dari ilmu komunikasi dengan basi
teknologi seperti wireless, internet, faximille, komputer dan sebagainya.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi
dan teknologi komunikasi.
·
Teknologi Informasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi.
·
Teknologi Komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi
dan komunikasi adalah :
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi
untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar
sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bia beradaptasi dan
mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bias melaksanakan dan menjalani
aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja,
dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK,
sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik dan mendorong kita
lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganiasi informasi, dan
terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri,
berinisiatif, inovatif, kreatif dan bertanggung jawab dalam penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah
sehari-hari.
2.2 Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan di
bidang TIK dari masa ke masa sangat pesat dan perannya dalam kehidupan manusia
dapat dirasakan dalam berbagai bidang kegiatan kehidupan manusia, baik secara
individu ataupun kelompok (organisasi atau perusahaan).
- Peranan TIK dalam Keluarga
Semakin terjangkaunya harga komputer mengakibatkan
semakin banyak pula keluarga yang memiliki komputer di rumah mereka. Banyak
kegiatan yang dapat dilakukan dengan bantuan sebuah komputer, seperti
mengerjakan tugas sekolah, belajar, mengatur keuangan keluarga, mendengarkan
musik, menonton video, dan bermain games. Bagi keluarga-keluarga di negara
maju, komputer juga digunakan sebagai alat untuk berbelanja secara elektronik
dengan cara melakukan pemesanan barang secara on-line dan melakukan pembayaran
secara elektronik. Barang yang dibeli akan segera diantar ke rumah sehingga
pembeli tidak perlu beranjak dari rumah.
- Peranan TIK dalam Dunia Pendidikan
Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi, terutama
komputer dan internet sudah lama dimanfaatkan oleh negara-negara maju.
Misalnya, di negara seperti Inggris, Amerika, dan Jepang, teknologi informasi
dan komunikasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah melalui
pemanfaatan komputer dengan didukung teknologi internet. Dengan teknologi
komputer dan internet, para siswa atau mahasiswa tidak hanya dapat belajar di
dalam kelas. Mereka dapat belajar di mana pun karena hampir semua materi
pelajaran dapat diiperoleh melalui CD atau langsung diakses melalui Internet.
Indonesia tidak mau ketinggalan dengan negara-negara
maju. Sekarang ini, komputer sudah mulai diperkenalkan di sekolah. Mulai dari
pendidikan prasekolah (playgroup) sampai universitas. Bagi anak-anak playgroup
dan taman kanak-kanak, sudah tersedia berbagai media pembelajaran melalui
komputer yang memungkinkan pembelajaran secara interaktif tanpa meninggalkan
sifat anak-anak, yaitu bermain. Secara umum, peran TIK dalam lingkungan
pendidikan dapat dirasakan oleh para siswa, sekolah, dan orang tua.
- Bagi para Siswa atau Mahasiswa
Komputer dan jaringan komputer (intranet dan internet)
memberikan kemudahan bagi para siswa atau mahasiswa. Para siswa dapat
memperoleh bahan-bahan pembelajaran melalui perpustakaan elektronik (e-library)
atau buku elektronik (e-book) untuk mendapatkan koleksi perpustakaan berupa
buku, modul, jurnal, majalah, atau surat kabar. Kehadiran Internet juga
memungkinkan dilakukannya pembelajaran jarak jauh (e-learning). Maksudnya untuk
mendapatkan materi pelajaran, para siswa atau mahasiswa tidak harus terikat
dengan ruang dan waktu di ruang kelas pada jam-jam pelajaran. Mereka dapat
memperoleh materi melalui komputer di rumah yang tersambung dengan internet
atau melalui warnet-warnet yang tnemberikan layanan akses internet. Bahkan,
dimungkinkan para siswa atau mahasiswa melakukan komunikasi dengan guru atau
dosen melalui fasilitas e-mail atau berbicara atau bertatap muka melalui
fasilitas teleconference/ video-conference.
- Bagi Guru atau Sekotah
Di samping untuk kegiatan pembelajaran, teknologi
informasi dan komunikasi juga dapat digunakan untuk kegiatan administratif para
guru. Misalnya, mengetahui data siswa, seperti nama, orang tua siswa, asal,
latar belakang pendidikan sebelumnya, maupun data akademik seperti jadwal,
nilai-nilai siswa, dan catatan prestasi. Kegiatan pemrosesan nilai untuk
menentukan nilai rata-rata, ranking, kelulusan, dan kejuaraan sekolah dapat
dilakukan dengan muclah, cepat, dan tepat. Para guru tidak perlu lagi melakukan
penghitungan secara manual dengan bantuan mesin hitung kalkulator karena
apabila nilai sudah dimasukkan ke dalam sistem komputer, proses penghitungan
akan dilakukan oleh komputer juga dan hasilnya dapat dilihat dalam sekejap.
- Bagi Orang Tua
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
memungkinkan orang dapat memantau perkembangan pendidikan anaknya melalui
komputer dan internet. Sehingga, mereka dapat mengetahui dan melihat hasil
pembelajaran anaknya, mulai nilai harian, penugasan, nilai ujian, dan prestasi
secara keseluruhan.
- Peranan TIK dalam Kantor
Komputer banyak digunakan di kantor-kantor untuk membantu
pekerjaan administrasi. Pembuatan surat-surat yang dahulu menggunakan mesin tik
manual kini digantikan oleh komputer. Di samping hasilnya lebih rapi dan dapat
dikoreksi sebelum dicetak, surat juga dapat disimpan dalam bentuk dokumen
elektronik. Apabila suatu saat diperlukan kembali maka dokumen/file tersebut
dapat dipanggil kembali atau diubah sesuai keperluan. Jelas ini dapat menghemat
waktu dan tenaga karena tidak perlu mengetik lagi. Selain pekerjaan tulis
menulis, di dalam kantor juga terdapat kegiatan penyimpanan dokumen-dokumen
penting. Dokumen-dokumen yang telah disimpan dinamakan arsip. Adapun kegiatan penyimpanan
dokumen disebut pengarsipan. Saat ini, kegiatan penyimpanan ternyata juga dapat
dilakukan dengan bantuan komputer (pengarsipan elektronik). Program yang
digunakan disebut earchieves. Semua catatan tentang arsip maupun salinan
dokumen dapat disimpan pada harddisk, disket, atau pun CD dalam bentuk data
elektronik. Keuntungan-keuntungan menggunakan e-archieves di antaranya adalah
sebagai berikut.
a.
Tidak memerlukan tempat yang luas.
b.
Memudahkan pencarian arsip.
c.
Dapat diakses melalui jaringan komputer.
d.
Relatif aman terhadap kerusakan fisik.
e.
Data arsip dapat disalin setiap saat.
- Peranan TIK dalam Bisnis
Pemanfaatan TIK
sangat membantu kelancaran komunikasi dalam bisnis. Fedex adalah salah satu
perusahaan jasa kurir yang memanfaatkan sistem informasi untuk mengawasi sampai
dimana barang yang dikirimkan melalui bantuan internet. Pemanfaatan TIK untuk
membuat layanan baru antara lain internet banking, SMS banking, dan e-Commerce.
a. Internet
banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Transakasi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang,
pembayaran tagihan. Keuntungan internet banking bagi bank adalah bank dapat
memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk melakukan transaksi dimana saja dan
kapan saja. Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain :
·
Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk
melakukan transaksi.
·
Menghemat biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat
dihilangkan.
·
Lebih cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang
banyak.
b. SMS Banking adalah
layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (short Message Service
). Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan
pembayaran tagihan.
c. E-commerce Perdagangan
elektronik (Electronic commerce ) adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan
internet. Keuntungan perdagangan elektronik antara lain :
1.
Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena
pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
2.
Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
3.
Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
4.
Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya
murah
- Peranan TIK dalam bidang social
Untuk memantau
kondisi sosial masyarakat pemerintah memanfaatkan TIK dengan programnya yang
disebut ICT4PR (information and Communication Technology for poverty Reduction
). ICT4PR membangun pusat-pusat Teknologi informasi dan komunikasi yang disebut
telecenter. Manfaat telecenter bagi masyarakat adalah :
- Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat.
- Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat
- Meningkatkan informasi kesehatan
- Untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat.
- Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
“Dampak
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan antar personal, organisasi
dan social “
3.1
Dampak
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan antar Personal
Kehidupan manusia tidak mungkin terlepas dari sebuah komunikasi, sekalipun
individu tersebut tidak dapat berbicara, dengan bahasa non-verbal manusia
menggantikan bahasa verbal untuk menjalin sebuah komunikasi dengan individu
lain. Hal tersebut menandakan bahwa betapa pentingnya sebuah komunikasi untuk
berhubungan dengan orang lain dan komunikasi dijadikan sebagai perwujudan
manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang terjalin antara individu satu
dengan individu lain disebut sebagai komunikasi interpersonal. Sedangkan
komunikasi lainnya adalah komunikasi kelompok. Kedua komunikasi tersebut
menjadi komunikasi yang sudah biasa digunakan oleh masyarakat umum.
Penggunaan TIK terhadap kehidupan antar personal individu
sangat berpengaruh. Dengan adanya TIK, setiap individu dapat secara bebas
mendapatkan informasi dari seluruh penjuru dunia dengan cepat. Selain itu
setiap individu lebih bias mengeksplor kretifitasnya sehingga menghasilkan
suatu karya baik dalam bentuk tulisan, gambar, dll yang dapat berguna bagi
orang lain yang membaca atau melihatnya. TIK dapat mempermudah segala urusan
baik urusan yang bersifat pribadi, kelompok maupun umum. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, dari kehidupan itu dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti
ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh
berbagai kebutuhan secara elektronik. Apabila TIK berkembang
dalam konteks antar Personal. Beberapa
kerugian dalam konteks antar personal, diantaranya:
- Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
- Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.
- Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
3.2
Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Organisasi
Pada umumnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
digunakan dalam suatu organisasi dengan tujuan meningkatkan efisiensi, kualitas,
dan transparansi operasionalnya. Selain itu, penggunaan TIK dapat mendorong
terjadinya perubahan substansial pada hubungan kekuasaan diantara semua pihak
yang terelibat. Konsekuensinya, sebagai hasil diterapkannya TIK, beberapa pihak
dapat mendapatkan tambahan kekuasaan (kekuatan), sementara pihak lain
kehilangan sebagian kekuatannya. Dampak umum Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada suatu organisasi adalah :
- Efisiensi
Efisiensi meliputi waktu dan biaya. Penggunaan TIK mempercepat proses kerja
melalui standarisasi, digitasi, otomatisasi sehingga meningkatkan efisiensi
waktu. TIK juga memperkecil pengeluaran biaya meskipun pada awalnya membutuhkan
biaya yang tinggi untuk pengadaan software, hardware, layanan telekomunikasi
serta pengadaan tenaga profesional namun penggunaan TIK mempunyai beberapa
keuntungan misalnya meningkatnya pendapatan, meningkatkan produktivitas tenaga
kerja, penurunan biaya operasional, menurunkan biaya pemeliharaan dan belanja
serta keuntungan-keuntungan yang tidak langsung seperti fleksibilitas
organisasi, informasi yang tepat waktu, keputusan yang lebih akurat, kepuasan
hasil kerja dan klien serta meningkatkan image perusahaan.
- Kualitas
Penggunaan TIK mampu menurunkan kesalahan dalam pekerjaan sehingga
mengoptimalkan keuntungan klien dibandingkan dengan kerja manual. Umumnya, TIK
tidak hanya berarti proses digitalisasi dari manual ke sitem internet tetapi
merubah bahkan menciptakan proses baru. Dari sini dapat dibedakan tiga dampak
TIK pada proses reproduktif, transformatif dan disruptif.
- Transparansi
TIK menigkatkan transparansi secara keseluruhan yang meliputi suplayer,
harga, ketersediaan, demikian juga transparansi internal organisasi. TIK juga
mampu mengoptimalkan struktur organisasi dengan cara mengurangi hierarki dan
birokarasi serta lebih fleksibel.
Contoh dampak
TIK dalam Organisasi yaitu dengan adanya perkembangan TIK maka proses pemilihan
akan lebih cepat dan demokrasi berjalan dengan baik.
Demokrasi
Menjadi Lebih Baik
Setelah lebih
dari tiga dekade di bawah kepemimpinan nasional yang otoriter dengan demokrasi
perwakilan yang semu, kekuasaaan presiden hampir tak terbatas, dan maraknya
perilaku kolutif dalam arena politik nasional, dorongan perubahan ke arah
negara Indonesia yang lebih demokratis menjadi semakin mudah terwujud dengan
fasilitasi TIK. Perjuangan demokrasi memerlukan koordinasi dan komunikasi
intensif di antara para aktivis sebagai lokomotif dan masyarakat luas sebagai
penumpang gerbong demokrasi.
Karakter
TIK yang egaliter sangat sesuai dengan sifat demokrasi, oleh
karenanya dalam konteks pembangunan demokrasi TIK lebih tepat diposisikan
sebagai means dari pada ends. Efek positif dari semua bebas menjadi sumber
informasi adalah terfasilitasinya kebutuhan akan kebebasan berbicara yang
menjadi syarat dasar demokrasi. Penyebaran informasi berlangsung secara peer to
peer, one to one, one to many ataupun broadcast.
Tidak ada
hirarki penyampaian informasi yang mengarah kepada filterisasi informasi
sebagaimana terjadi pada sistem informasi di suatu organisasi tertutup. Ide
perjuangan demokrasi dengan mudah mencapai sasaran masyarakat luas tanpa
terkendala oleh rejim pengawasan informasi yang dilakukan oleh penguasa. Pada
proses selanjutnya TIK mendorong terjadinya kesamaan ide, sebagaimana terjadi
pada keseragaman gaya dan penampilan. Yang membedakan hanyalah substansi
informasinya saja.
Pada yang
pertama yang menonjol adalah efek peniruan yang menjurus ke arah konsumtifisme,
sedangkan pada gerakan demokrasi TIK berhasil menjadi wahana penyamaan persepsi
demokrasi, pendorong keputusan untuk melakukan perubahan ketata negaraan.
Peran TIK dalam proses demokrasi tidak terbatas pada wahana penyamaan persepsi
saja melainkan lebih banyak dari itu. Dalam proses kritis yang menjadi acuan
adanya demokrasi, TIK membuktikan dirinya memberikan kontribusi besar
dalam proses pemilihan umum (pemilu).
Penggunaan
TIK dalam proses penghitungan suara menjadi salah satu yang dapat ditunjuk
sebagai bukti. Selain itu, ada banyak sekali bukti bagaimana TIK melancarkan
proses pemilu. Sejak proses pendaftaran partai politik, pendaftaran calon
pemilih, seleksi partai yang layak untuk ikut pemilu, kampanye,
pengelolaan organisasi partai politik, pendaftaran dan proses adminstrasi
calon legislatif, hingga penentuan pemenang pemilu, semua aktivitas ini
menjadi tidak terbayangkan betapa sulitnya jika tidak menggunakan TIK. Setelah
pemerintahan baru terbentuk, masyarakat menggunakan TIK untuk mengetahui
kinerja pemerintah, berinterkasi dengan pejabat pemerintah, maupun memberikan
penilaian atas kinerja pemerintah. Ciri – ciri negara demokratis menjadi
semakin nyata dengan fasilitasi TIK.
3.3 Dampak
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan Sosial
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bukan lagi menjadi barang mahal
yang tak tersentuh oleh masyarakat. TIK sekarang ini dapat dimanfaatkan serta
dikembangkan oleh manusia sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Teknologi dijadikan
media yang mempermudah manusia dalam segala hal.
Interaksi sosial pun tak jauh dari teknologi. Segala aspek yang berhubungan
dengannya dapat diakses melalui TIK. Banyak hal positif yang dihasilkan dari
teknologi dalam kehidupan sosial dan budaya. Tetapi, banyak juga hal negatif
yang ditimbulkan dari pemnfaatan TIK yang kurang bertanggung jawab.
Inti dari teknologi adalah media. Semua media yang dapat memudahkan manusia
dalam mengerjakan dan memenuhi kebutuhan hidupnya dikatakan teknologi. Ya,
itulah makna hal dari teknologi yang paling penting, media atau produk
teknologi. Bagaimana media tersebut dapat dijalankan atau dimanfaatkan
seoptimal mungkin dengan pengoperasian yang mudah untuk menghasilkan produk
yang sebaik mungkin dan memerlukan waktu, tenaga dan biaya seminim mungkin.
Teknologi dimanfaatkan manusia untuk memudahkan manusia dalama memenuhi
kebutuhan hidupnya di berbagai hal. Dengan teknologi segalanya menjadi lebih
mudah dan produktif. Tak hanya itu, dengan teknologi manusia dapat
mengefektifkan serta mengefisienkan waktu, tenaga serta biaya untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Jadi, sudah bukan hal yang tabu lagi jika manusia zaman
sekarang menginginkan segalanya serba instan. Dalam hal sosial dan budaya, TIK
memberikan dampak yang tak sedikit, baik dampak positif maupun negatif.
- Dampak positif TIK dalam sosial budaya diantaranya adalah:
a. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung
dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat. Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam
masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat
saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai
kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang
ada.
b. Hubungan sosial antar masyarakat dapat
berlangsung dimana saja dan kapan saja.
A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
c. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih
cepat disampaikan kepada masyarakat.
Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
d. Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi
tinggi. Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya
TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya
jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang
dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya
dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting
atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info
terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu
pun semakin besar.
e. Adanya “share” budaya antar daerah. Kebudayaan
dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak
hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan.
Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang
dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak
hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
- Dampak negatif TIK dalam Kehidupan sosial dan budaya diantaranya adalah:
a. Timbulnya jenis kejahatan baru. Kejahatan
yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi,
pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon,
memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan.
Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK,
salah satunya internet.
b. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di
kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya. Perilaku
menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya
filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor
pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan
dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di
masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja
yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
c. Menurunnya
tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar. Kemudahan akses informasi
semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru
lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan
bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan
mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk
menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
d. Kurangnya ruang privasi. Hadirnya
situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu
yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan
penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi
orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
e. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan
tidak difilter. Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup,
yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada,
tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak
difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru
mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
f. Meningkatnya angka pengangguran. Masalah
yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah
menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas
manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan teknologi. Hampir
semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak
pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis
tersebut.
Semua masalah memiliki solusi pemecahan masalahnya sendiri. Tidak ada masalah yang tidak memiliki solusi. Begitupun dengan permasalah yang timbul akibat TIK dalam bidang sosial.
Semua masalah memiliki solusi pemecahan masalahnya sendiri. Tidak ada masalah yang tidak memiliki solusi. Begitupun dengan permasalah yang timbul akibat TIK dalam bidang sosial.
Beberapa
solusi untuk menanggulangi serta memecahkan permasalahan TIK dalam bidang
sosial diantaranya adalah:
- Adanya perlindungan hukum terhadap privasi seseorang.
- Perlunya undang-undang yang mengatur transaksi elektronik
- Mengkorelasikan antara kreatifitas manusia dan teknologi.
- Perlunya filter dalam penerimaan budaya asing.
- Meningkatkan pengawasan orang tua terhadap anaknya tanpa pelarangan penggunaan TIK.
- Sosialisasi mengenai pemanfaatan TIK yang benar dari pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya.
3.4 Dampak Positif
dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Secara Umum.
- Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Pemanfaatan TIK, akan mengatasi masalah sebagai berikut:
a.
Masalah
geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia.
b.
Negara
Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal
ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga
dapat menyebabkan distribusi informasi merata.
c.
Mengurangi
ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan
negara berkembang dan negara maju lainnya.
d.
Akselerasi
pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit
diatasi dengan cara-cara konvensional.
e.
Peningkatan
kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
f.
Anak-anak dapat
menggunakan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar
membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini
perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment)
yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
g.
Membuat anak
semakin tertarik untuk belajar.
h.
Dapat menjadi
solusi bagi para orangtua yang memiliki anak yang merasa mudah bosan untuk
belajar.
i.
Dapat menambah
wawasan.
j.
Media pertukaran
data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web –
jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling
bertukar informasi dengan cepat dan murah.
k.
Kemudahan
bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi
menuju ke tempat penawaran/penjualan
- Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan
Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari komputer ini tentu saja
lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak
dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi
negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan
dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
- Pengaruh buruk dari Games Komputer.
Salah satu contoh pengaruh buruknya adalah dari kemungkinan anak,
kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, anak ‘mengkonsumsi’ games yang
menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar
pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah
pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
- Pengaruh buruk lewat internet.
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi
pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya
informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi
bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa
penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada
sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah
berselancar di internet.
- Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer.
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis,
menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa
terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain
komputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan
anak soal waktu bermain komputer.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda. Di
satu sisi, perkembangan TIK tersebut dapat membantu serta memudahkan manusia
dalam segala aktivitas kehidupannya. Tetapi di sisi lain, perkembangan TIK
dapat menjadi boomerang bagi penggunanya yang tidak mampu membendung arus
informasi yang deras dan tidak mampu memfilter informasi yang baik dan benar
serta yang salah.
TIK memberikan dampak yang tak
sedikit di masyarakat. Baik itu dampak positif maupun negatif. Tetapi tentunya
dampak negative tersebut dapat ditanggulangi dan bahkan dicegah agar tidak
terjadi. Banyak solusi atau jalan keluar untuk menanganinya tanpa merugikan
kedua belah pihak, yaitu TIK dan manusia (yang pada kajian ini adalah
lingkungan sosial).
5.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Perkembangan TIK http://fiqri007.student.umm.ac.id/2010/09/23/manfaat-perkembangan-teknologi-informasi/ diakses
pada tanggal 10 desember 2012
Manfaat TIK dalam Organisasi http://communicationista.wordpress.com/2010/03/26/teknologi-komunikasi-dalam-organisasi/
diakses pada tanggal 10 desember 2012
Manfaat TIK dalam Berbagai Bidang. http://perananteknologidankomunikasi.blogspot.com/
2009/10/manfaat-tik-dalam-bernagai-bidang.html.Mendeskripsikan Peranan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari – Hari. http://syopian.net/blog/?p=456
Tidak ada komentar:
Posting Komentar